This is default featured post 1 title

One day, Im going to be free and Im going to travel the world.

This is default featured post 2 title

One day, Im going to be free and Im going to travel the world.

This is default featured post 3 title

One day, Im going to be free and Im going to travel the world.

This is default featured post 4 title

One day, Im going to be free and Im going to travel the world.

This is default featured post 5 title

One day, Im going to be free and Im going to travel the world.

Kamis, 24 Juni 2010

World Class City

Setiap kota mempunyai keinginan untuk bisa menjadi World Class City. World Class City dalam bahasa Indonesia, Kota Bertaraf Internasional, memiliki berbagai pengertian. Untuk bisa dikatakan sebagai kota bertaraf internasional ada beberapa tolok ukur yang digunakan, salah satunya dilihat dari pembangunan infrastruktur di kota tersebut.

Saat ini banyak kota di Indonesia yang beramai-ramai untuk mencapai taraf itu. Pembangunan dilakukan di berbagai bidang. Proyek ini, proyek itu, pembangunan ini, pembangunan itu. Pembangunan berjalan dengan baik, kota pun menjadi lebih baik. Tapi tidak semua pembangunan berjalan lancar dan mencapai sasaran. Ada yang terhenti dalam proses bahkan ada yang hanya menjadi laporan tertulis tanpa ada realisasinya.

Sekarang tergantung pada diri kita masing-masing. Kota bukanlah tanggungjawab pemerintah saja tetapi tanggungjawab semua yang tinggal di dalamnya. Pembangunan yang direncanakan pemerintah perlu disertai dukungan dari masyarakatnya semakin mempercepat kota tersebut menjadi World Class City. :-)

Di Balik Layar

Dahulu kala, di suatu kota di Kerajaan Tekom yang damai dan tentram, hiduplah 8 anak yang pintar, kreatif dan baik hatinya. Sebut saja nama kedelapan anak tersebut adalah Ron, Toun, Held, masindra, nue, miu, nindita, dan sifud. Suatu hari Kerajaan Tekom membuat sayembara film pendek. Kedelapan anak ini pun tertarik untuk mengikuti sayembara tersebut.

Hal pertama yang pertama mereka lakukan adalah menentukan tema. Setelah diskusi yang alot tapi tidak lemot maka ditetapkan tema World Class City sebagai tema film. Tema selesai lanjut ke laporan. Laporan ini harus dipresentasikan dahulu di depan penasehat Kerajaan Bu Nurini dan Pak Mardwi serta di depan seluruh rakyat Kerajaan Tekom.

Proses pembuatan film pun dimulai. Banyak halangan dan rintangan yang dihadapi oleh mereka. Mulai dari penemuan alat perekam gambar sampai pencarian lokasi. Tapi semua dapat dilalui dengan baik. Semua menjadi artis dadakan yang kemampuan aktingnya tidak diragukan lagi. Semua menjadi tukang ambil gambar yang profesional. Semua menikmati proses pembuatan film ini.

Sekarang mereka sedang menunggu datangnya hari istimewa, hari dimana film mereka akan dipublikasikan di layar tancap dan akan disaksikan oleh seluruh penghuni Kerajaan Tekom.

29 JUNI 2010

Ruang Seminar PlanoUndip

Kerajaan Tekom

cekidot! :)

TK :)



BUKAN!!!


TK = Teknik Komunikasi

Bukan jurusan baru tapi Teknik Komunikasi adalah salah satu mata kuliah yang harus dijalani mahasiswa PLANOLOGI UNDIP (seperti saya). Teknik Komunikasi punya nama lain, entah dari mana datangnya. jeng! jeng! jeng!

TEKOM

Nama yang singkat, padat, jelas, dan mudah diinget. Saat ini rekan-rekan seperjuangan saya (cah plano barang) setiap ditanya "lagi ngapain?", "dari mana?", "mo kemana?", mayoritas menjawab
TEKOM. why oh why??

TEKOM telah berjasa memberikan banyak keahlian bagi mereka (termasuk saya). Dari awal berkenalan dengan TEKOM kemampuan menulis mulai dilatih dengan baik. Bukan menulis dalam arti biasanya, tetapi menulis untuk membuat tulisan yang baik dan bermanfaat. Sekarang, dipenghujung pertemuan dengan TEKOM, kita mendapat kepercayaan untuk membuat sebuah MAHA KARYA yang DAHSYAT.

FILM!

Mahasiswa jadi SUTRADARA, merangkap ARTIS plus CAMERAMAN dan lain-lain.
Mau lihat bagaimana hasilnya??

Tunggu laporan selanjutnya setelah tanggal 29 Juni 2010 :)

CET! CET! CET!


Satu kata yang tidak ingin ditemui setiap orang adalah MACET. Kemacetan biasanya menjadi masalah utama setiap kota besar di Indonesia, terutama terjadi pada jalan-jalan utama dalam kota. Salah satu hal yang menyebabkan terjadinya kemacetan adalah volume jumlah kenderaan yang tinggi yang berpusat di suatu area pada waktu yang sama, seperti pada waktu berangkat dan pulang sekolah atau kerja.

Poster di atas dibuat dengan mengangkat tema KEMACETAN. Gambar mobil dalam jumlah yang banyak dan tidak teratur menunjukkan kekacauan yang muncul di tempat terjadinya kemacetan. Sedangkan di antara mobil-mobil tersebut terdapat seseorang yang sedang memegang obor dengan tampang pasrah karena terjebak di daerah macet dan disinilah awal ketidakberuntungan dari orang itu.

Sabtu, 19 Juni 2010

Tanpa judul.

yang pertama bukan.
kedua mungkin.
ketiga atau keempat bahkan kelima.
tapi ini akan berlanjut sampai angka terbesar yang bisa kau ucapkan.

lihat, cermati, dan manfaatkan! :)